
Strategi Peningkatan Literasi Perpustakaan di Lembaga Instansi Pemerintah
Oleh BJ Pustakawan Ahli Madya_Perpus Kemen PPPA
Perpustakaan khusus di lingkungan pemerintah berperan penting dalam mendukung kebijakan, riset, dan pengambilan keputusan berbasis data. Literasi perpustakaan di sektor ini bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya informasi oleh aparatur sipil negara ASN) dan pemangku kepentingan lainnya. Oleh karrena itu, Literasi perpustakaan di instansi pemerintah perlu selalu didorong dalam mendukung pengambilan keputusan berbasis data, transparansi informasi, serta peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja aparatur sipil negara (ASN).
Literasi perpustakaan khusus dapat pula dikatakan sebagai suatu kemampuan individu dalam mengakses, memahami, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang tersedia di perpustakaan untuk mendukung pekerjaan dan pengambilan keputusan.
Sedangan dalam lingkungan pemerintah, literasi perpustakaan mencakup pada:
· Pemanfaatan koleksi yang ada di perpustakaan dalam rangka penyusunan kebijakan.
· Akses terhadap database lembaga induk, hukum, peraturan dan riset kebijakan.
· Kemampuan dalam mencari dan menganalisis dokumen resmi serta publikasi pemerintah.
Tujuan perpustakaan menerapkan adanya literasi perpustakaan khusus suatu lembaga pemerintahan adalah
Ø Meningkatkan efektivitas kerja ASN dengan melalui akses informasi yang cepat dan akurat.
Ø Mendukung kebijakan berbasis data melalui penyediaan sumber referensi yang kredibel serta akurat.
Ø Mempercepat proses pengambilan keputusan dengan informasi yang terstruktur.
Ø Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas melalui keterbukaan akses terhadap informasi publik khususnya dalam bidang perpustakaan.
Adapun strategi yang coba diterapkan dalam meningkatkan literasi perpustakaan pada lembaga pemerintah:
Melakukan Digitalisasi serta Pemanfaatan Teknologi informasi yang ada
Hal ini dilaksanakan dengan mengembangan perpustakaan berbasis digital dengan memperkuat koleksi yang dimiliki berbasis e-book, jurnal elektronik, dan database lembaga induk. Seperti dilakukan oleh perpustakaan Kemen PPPA telah mengembangkan koleksi perputakaan dengan mengalih mediakan sebagian besar terbitan sendiri dalam bentuk E book serta memasukan dalam situs https://pustaka.kemenpppa.go.id dan instagram perpustakaan kemen pppa.
Perlu adanya Integrasi perpustakaan dengan portal instansi Kemen PPPA agar pemustaka lebih mudah dalam mengakses informasi. Disamping itu pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dan Big Data sehari-hari dalam pencarian informasi yang lebih akurat dan cepat perlu dipertimbangkan.
Pelatihan dan Penguatan Literasi Informasi bagi khususnya Pustakawan
Peningkatan kompetensi para pustakawan dapat dilakukan dengan mengikuti workshop, sosialisasi ataupus seminar yang dilakukan oleh perpustakaan lain serta Perpustakaan Nasional. Pelatihan dan pendidikan yang terkait dengan pengembangan dan pengelolaan perpustastakaan serta melakukan sertifikasi tenaga pustakawan sesuai bidangnya yang dilaksanakan oleh lembaga sertifikasi ataupun Perpustakaan Nasional RI.
Optimalisasi Layanan Perpustakaan
Penguatan peran Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) serta dengan Data dan Informasi untuk akses regulasi dan kebijakan terkini serta pengelolaan perpustakaan yang terus up to date. Melakukan penyusunan bibliografi tematik tentang perempuan dan anak atan pada tahun terbit suatu buku. Disamping itu perlu penyediaan repository akses terbuka untuk laporan penelitian, kebijakan publik, dan dokumen pemerintah.
Kolaborasi dan Sinergi dengan Lembaga Lain
Adanya kerjasama dengan Perpustakaan Nasional RI, perpustakaan kementerian, dan perguruan tinggi untuk memperkaya sumber daya informasi baik dalam layanan, pengolahan serta perkembangan perpustakaan. Menjadi anggota pada organisasi kepustakawan yang ada di indonesia seperti Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI), Forum Perpustakaan Khusus atau Asosiasi luterasi informasi lainnya.
Kampanye dan Promosi Literasi Perpustakaan
Perpustakaan mengadakan webinar dan diskusi literasi informasi dengan ASN dan pemangku kebijakan untuk dapat masukan serta informasi terkini tentang perpustakaan. Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya informasi literasi perpustakaan melalui media sosial, website, dan newsletter instansi. Perlunya menyelenggarakan kompetisi literasi informasi tentang perempuan dan anak sehingga pegawai dapat meningkatkan keterampilanany dalam mencari dan mengelola informasi yang dimiliki.